Menjelajahi Negeri "Kiwi"

A single dream is more powerful than a thousand realities. - J.R.R Tolkien

Berwisata jadi salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu luang.  Namun dimasa pandemi seperti ini, berwisata jadi hal yang sulit untuk dilakukan.  Penerbangan dibatasi, harus pakai test dimana-mana, belum lagi kecurigaan pada orang-orang sekitar selama perjalanan malah membuat hati tidak tenang.  Tapi, pernahkah terpikir kalau pandemi ini berakhir, tempat mana yang pertama kali ingin dikunjungi?  Okay, kita buat lebih spesifik, negara mana yang pertama kali ingin kalian kunjungi setelah pandemi ini berakhir?

Kalau aku pribadi, jujur aku ingin melihat salju, atau pegunungan salju, atau aurora!  Kayaknya bakalan seru!  Tapi, kalau ngomongin ketiganya, negara mana yang terlintas dibayangan kalian?  Swiss?  Norwegia?  atau Kanada?  Buat apa jauh-jauh ke utara, kalau ternyata ada negara di sekitar Indonesia yang bisa menyediakan ketiganya.

Selandia Baru, atau dalam bahasa Inggris disebut New Zealand, adalah negara dibagian lintang selatan khatulistiwa.  New Zealand dekat sekali dengan Australia dan negara-negara kepulauan Pasifik.  New Zealand terdiri atas dua pulau besar, yaitu Pulau Utara dan Pulau Selatan, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.  Pulau Utara adalah pulau yang paling banyak penghuninya.  Di pulau ini juga terdapat kota terbesar, yaitu Auckland, dan ibukota Selandia Baru, yaitu Wellington.  Sementara di Pulau Selatan adalah daerah yang lebih banyak taman nasional dan pegunungan, serta keindahan alam lainnya.  Penduduknya mayoritas adalah pendatang dari Eropa dan suku asli terbesarnya adalah Maori.  New Zealand sendiri dalam bahasa Maori disebut Aotearoa yang artinya "Tanah Berawan Putih Panjang".

Oh iya! Kata "Kiwi" disini maksudnya adalah julukan tidak resmi bagi orang-orang New Zealand.  Julukan ini diambil dari burung endemik kawasan Australis yang sekarang sudah nyaris punah yaitu burung Kiwi.  Jadi, kata "Kiwi" disini bukan merujuk kepada buah Kiwi lho ya... Okay lanjut!!

Rata-rata kunjungan ke Selandia Baru mencapai 1,4 Juta orang per tahun.  Puncak kunjungan terjadi pada Desember 2018 dimana jumlah pengunjung mencapai 513.000 orang.  Kebanyakan turis datang ke New Zealand pada musim panas (sekitar Desember hingga Februari) yang mana merupakan periode musim dingin di daerah Lintang Utara.  Sejauh ini Selandia Baru tidak memiliki banyak catatan tidak menyenangkan, dalam artian negara ini sangat minim konflik dan teror.  Penduduk lokal yang ramah dan welcome kepada para pengunjung.  

Seperti yang sudah aku jelaskan di awal, New Zealand terdiri atas dua pulau besar dan beberapa pulau kecil disekitarnya.  North Island adalah pulau yang paling banyak penduduknya.  Yang terkenal dari pulau ini adalah kota metropolitan Auckland dan ibukota New Zealand, Wellington.  Tapi sebenarnya selain itu, masih banyak lagi tempat tempat yang bisa kalian kunjungi di North Island.

1.  Auckland


Auckland merupakan kota terbesar di New Zealand.  Auckland memiliki dua dermaga besar.  Awalnya Auckland adalah rumah dari suku Maori, suku Polinesia yang datang pertama kali ke New Zealand.  Ketika bangsa Eropa datang ke New Zealand, mereka menduduki kota Auckland dan menjadikannya ibukota.  Tempat yang paling terkenal di Auckland adalah Auckland Sky Tower dan Aotea Square, alun-alun kota untuk menghelat berbagai acara dan festival di sana.

2.  Wellington


Wellington adalah ibukota negara Selandia Baru.  Wellington merupakan ibukota pindahan dari Auckland.  Kota ini terkenal dengan makanan yang lezat, craft beer, dan wine yang tak kalah dari negara-negara di Eropa.  Yang menarik dari kota ini adalah Museum Wellington dan juga Cable Car yang menghubungkan ke beberapa tempat yang bisa kalian kunjungi seperti Botanic Garden dan Museum Cable Car.

3.  Manawatu


Manawatu merupakan kawasan pertanian dan peternakan terbesar di New Zealand.  Tempat ini menyediakan hasil panen yang segar dan pelelangan hewan ternak.  Manawatu juga menawarkan pemandangan desa yang menakjubkan.  Kalian bisa mencoba arung jeram, bersepeda di gunung, hingga berkuda di Manawatu.

4. Rotorua

Rotorua menyimpan kekayaan alam dan budaya yang alami dan otentik dari New Zealand.  Rotorua merupakan rumah bagi kebudayaan Suku Maori.  Karena Rotorua berada dalam Lingkaran Api Pasifik, membuat Rotorua memiliki spa alami dari panas bumi yang luar biasa banyak.  Sebut saja kolam lumpur panas, awan uap panas, hingga sumber mata air panas yang bisa dinikmati untuk relaksasi.  Lumayan kan untuk menghilangkan penat.

5. Matamata

Pernah menonton Lord of The Ring?  Kalian ingat desa tempat tinggal Hobbit?  Makhluk pendek dengan kaki besar ini tinggal di New Zealand!  Tenang, ini hanya set film.  Desa Hobbit atau lebih dikenal dengan Hobbiton adalah set pembuatan film LOTR dan The Hobbit yang dibangun atas arahan sang sutradara, Sir Peter Jackson.  Set film ini sekarang bisa kalian kunjungi untuk sekedar berjalan-jalan atau selfie-selfie cantik ala para hobbit.

In a hole in the ground there lived a hobbit. - J.R.R Tolkien

Selain North Island, ada juga South Island.  South Island adalah pulau terbesar di New Zealand.  South Island terkenal akan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.  Tidak seperti North Island yang destinasi wisatanya didominasi dengan wisata budaya dan sejarah, South Island lebih banyak didominasi dengan wisata alam dan taman nasional.  hal ini dikarenakan sebagian besar daratan South Island masih berupa pemandangan pegunungan, perbukitan, dan gletser yang masih asri.

1. Danau Tekapo

Danau Tekapo terletak di sekitar pegunungan South Alps dan berada tak jauh dari kota Christchurch.  Danau Tekapo berwarna biru-kehijauan dengan pemandangan hamparan bunga lupin ungu.  Tidak jauh dari danau, ada sebuah bangunan gereja yang diberi nama "Church of The Good Shepherd" yang view-nya menghadap langsung ke Gunuing Cook.  Di sana terdapat patung perunggu seekor anjing penjaga, hewan yang dihormati karena jasanya dalam menjaga hewan ternak.  Jika kalian ingin melihat keindahan Danau Tekapo dan sekitarnya, kalian bisa mendaki ke gedung Observatori Mount John atau ke tempat bernama Cowans Hill. Danau Tekapo merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat Aurora Australis, cahaya kutub yang cantik yang seakan menari-nari di langit.

2. Fox and Franz Joseph Glacier


Glacier atau gletser dalam Bahasa Indonesia, merupakan endapan es yang terbentuk diatas tanah yang terkumpul dari tumpukan-tumpukan salju.  Gletser banyak didapati di gunung-gunung yang tinggi.  Fox dan Franz Joseph Glacier merupakan gletser yang terdapat di Taman Nasional Tai Poutini di Westland.  Fox Glacier turun dari ketinggian 2.600 meter dari pegunungan South Alps.  Fox dan Franz Joseph Galcier masih memiliki bongkahan es lebih banyak dibanding gletser di daerah pegunungan-pegunungan es lainnya.  Suhunya masih relatif hangat karena masih mendapat sinar matahari secara langsung.

3. Kaikoura

Kalau bicara tentang negara yang langsung berhadapan dengan Samudera Pasifik, pasti tidak akan luput dari fenomena migrasi lumba-lumba dan ikan paus.  Yups! Tepat sekali!  Di Kaikoura kalian bisa menikmati berenang bersama lumba-lumba atau kalau kalian bisa sekedar melihat migrasi lumba-lumba dengan kapal.  Tidak hanya itu, Kaikoura juga menyajikan keramahan suku Maori di bagian selatan dan kuliner khas mereka yaitu olahan lobster air tawar (Crayfish).

Selain kedua pulau utama tadi, ada satu pulau lagi yang sabi banget kalian kunjungi, yaitu Steward Island atau dalam bahasa Maori disebut Rakiura.  Rakiura sendiri artinya adalah "Negeri langit bercahaya".  Nama ini diberkan karena langit Pulau Steward memang sangat indah terutama ketika aurora muncul.  85% isi Pulau Steward adalah taman nasional, dan kalian bisa menemukan burung Kiwi di habitat aslinya di pulau ini.


Kebudayaan Suku Maori

Kia ora!  Kei te pēhea koe?

Gimana? Masih kacau, kan?

Kia ora yang berarti salam atau halo dalam bahasa Maori.  Budaya Maori sangat berpengaruh di New Zealand.  Sebagian nama-nama tempat di New Zealand menggunakan bahasa Maori dalam penyebutannya, seperti contoh Danau Tekapo, Kaikoura (yang kalau diartikan kai artinya "hidangan" dan koura artinya "Crayfish"), Rotorua, dan masih banyak lagi.  Bahasa Maori atau juga disebut Te Reo Maori juga sudah disahkan menjadi salah satu bahasa nasional di New Zealand dan sedang dalam masa pemulihan budaya. 

Tidak hanya bahasa, budaya Maori yang paling berpengaruh adalah kesenian.  ada Haka, tarian khas suku Maori.  Dulu, Haka ditarikan saat sudah berhadapan dengan musuh, fungsinya untuk membangun mental sebelum bertempur.  Namun, Haka juga dapat ditarikan dalam acara-acara damai seperti pernikahan, acara keluarga, dan acara ulang tahun.  Saat ini, Haka sering dipertunjukkan sebagai tarian penyambutan tamu atau sebagai tarian seremonial Tim Rugby New Zealand sebelum memulai pertandingan.

Kalau kalian perhatikan, di wajah dan badan orang-orang suku Maori terdapat tato tubuh yang mereka sebut Ta Moko.  Moko tidak dilukis disembarang tempat dan memiliki arti tersendiri.  Awalnya moko hanya dilukis untuk menunjukkan tingkat status, pendidikan, dan identitas seorang Maori.  Moko hanya boleh diukir kepada orang Maori dan oleh orang Maori saja karena memiliki arti tersendiri bagi identitas seorang Maori.

Okay kita masuk ke bagian terlezatnya, makanan! 😑

Makanan khas dari suku Maori adalah Hangi.  Hangi bukanlah jenis masakan tertentu secara spesifik, tapi lebih kepada cara memasak secara tradisional.  Bahan-bahan seperti daging ayam, daging domba, ikan dan umbi-umbian serta kentang dan sayur kol, dibungkus dengan daun jerami (atau pada masa sekarang diganti dengan alumunium foil dan keranjang) lalu diletakkan diatas batu panas yang telah diletakkan di dalam tanah, kemudian dilapisi kain basah, lalu dikubur dengan tanah yang menyerap panas bebatuan tadi.  Hangi dapat dimasak selama tiga hingga empat jam, tergantung dari seberapa banyak porsi yang dibuat.  Begini kira-kira bentuk dari Hangi.


Wow! Enggak terasa udah banyak banget yang kita bahas tentang New Zealand.  Sebenarnya, masih banyak tempat-tempat meniarik di New Zealand, tapi menurutku akan lebih bagus ketika kita langsung menikmatinya di depan mata.  Jadi, tertarik berlibur ke New Zealand?  Sekian dulu, ya.  Tulisan ini udah terlalu panjang.  Kalian yang baca artikel ini sampai di sini... KALIAN LUAR BIASA!!

Ka kite anō! (Sampai jumpa lagi!)

Everything you can imagine is real. - Pablo Picasso


Dibuat oleh:

Inan Saraswati - 201921003

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Bab Buku

Memberi Komentar pada Sebuah Berita