Postingan

Menjelajahi Negeri "Kiwi"

Gambar
A single dream is more powerful than a thousand realities. - J.R.R Tolkien Berwisata jadi salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu luang.  Namun dimasa pandemi seperti ini, berwisata jadi hal yang sulit untuk dilakukan.  Penerbangan dibatasi, harus pakai test dimana-mana, belum lagi kecurigaan pada orang-orang sekitar selama perjalanan malah membuat hati tidak tenang.  Tapi, pernahkah terpikir kalau pandemi ini berakhir, tempat mana yang pertama kali ingin dikunjungi?  Okay, kita buat lebih spesifik, negara mana yang pertama kali ingin kalian kunjungi setelah pandemi ini berakhir? Kalau aku pribadi, jujur aku ingin melihat salju, atau pegunungan salju, atau aurora!  Kayaknya bakalan seru!  Tapi, kalau ngomongin ketiganya, negara mana yang terlintas dibayangan kalian?  Swiss?  Norwegia?  atau Kanada?  Buat apa jauh-jauh ke utara, kalau ternyata ada negara di sekitar Indonesia yang bisa menyediakan ketiga...

Rangkuman Bab Buku

Judul Buku       : Mari Membuat Film (Panduan menjadi Produser) Karya               : Heru Effendy Bab II : Produksi Film A.       Apa saja yang harus dipersiapkan? 1.       Kantor produksi, meliputi : Ruang rapat untuk 6-10 orang : akan banyak diskusi pada masa praproduksi serta akan diadakan rapat lengkap menjelang shooting . Komuter dan printer                : digunakan untuk keperluan surat menyurat juga penyelesaian script breakdown dan jadwal shooting .   Mesin foto kopi                        : untuk memperbanyak berkas-berkas seperti skenario, script breakdown , dan jadwal shooting . Telepon dan fax    ...

Memberi Komentar pada Sebuah Berita

  Penerapan Kurikulum 2013 dianggap hanya sekadar formalitas. Semuanya tampak dari minimnya persiapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menerapkan kurikulum tersebut di semua sekolah.   Ketua Dewan Pertimbangan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Itje Chodijah menuturkan, Kurikulum 2013 telah menuai protes dan kritik. Proses penyusunan desainnya dinilai tidak transparan. Selain itu, proses uji publik juga dinilai asal-asalan serta minim sosialisasi.   Hal ini berbeda dengan perubahan kurikulum pada era Orde Lama dan Orde Baru. Pada era tersebut, perubahan kurikulum dilakukan sangat hati-hati melalui proses dialog, analisis, dan uji coba. Sering kali bangsa Indonesia berganti-ganti kurikulum membuat bingung para guru, merugikan orang tua murid dan yang nantinya menjadi korban adalah anak-anaknya. Pergantian kurikulum tanpa adanya uji publik yang jelas dan terkesan terburu-buru membuat kurikulum terkadang meleset dari yang diharapkan pemerintah. Hal ini buka...